Indonesia kaya akan flora. Diantara tanaman yang ada di Indonesia terdapat tanaman-tanaman yang unik. Kami akan menyebutkan beberapa tanaman yang unik tersebut. Diantaranya yaitu:
Bunga Bangkai
Amorphophallus titanum atau Titan Arum atau biasa disebut bunga bangkai merupakan tanaman asli Sumatera yang terkenal memiliki kelopak raksasa serta bau tak sedap layaknya daging busuk. Bunga tanaman ini tinggi besar, bahkan lebih tinggi dari manusia. Titan Arum bisa mencapai tinggi 1 meter bahkan hingga 3 meter. Tanaman ini bisa ditemukan di pedalaman Sumatera.
Rafflesia arnoldi
Bunga ini terkenal bukan hanya karena ukuran besarnya, tapi karena baunya yang busuk. Tanaman ini tidak memiliki akar, batang tetapi terdiri dari benang seperti tumbuhan pada tanaman merambat. Tanaman ini bisa tumbuh dengan lebar hingga semeter dan berat bisa mencapai 11 kg. Tanaman ini bisa ditemukan di hutan hujan Kalimantan dan Sumatera.
Kantong Semar
Tumbuhan kantong semar (Nepenthes sp.) merupakan tumbuhan karnivora. Tumbuhan ini memiliki organ berbentuk kantong yang menjulur dari ujung daunnya. Pada bagian tutup kantong terdapat kelenjar nektar yang menarik serangga. Tanaman ini menyerap nutrisi dari serangga yang terjebak di dalam kantongnya. Serangga-serangga itu dihancurkan oleh semacam senyawa menyerupai asam lambung lantas dihisap sari-sarinya. Kantong Semar bisa ditemukan di Asia Tenggara, terutama di Indonesia. Indonesia memiliki species kantong semar paling banyak di dunia.
Edelweis
Edelweis mempunyai nama latin Anaphalis javanica. Edelweis disebut bunga abadi karena bunga ini terbukti tidak layu setelah dipetik dari tangkainya, tetapi langsung mengering tanpa berubah bentuk dan penampilannya. Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 8 m dan memiliki batang sebesar kaki manusia. Tumbuhan ini bisa ditemukan di berbagai pegunungan tinggi Indonesia seperti Jawa, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Lombok.
Sarang Semut
Tumbuhan Sarang Semut mempunyai nama latin Myrmecodia Pendans. Tanaman ini disebut sebagai tanaman sarang semut karena semut suka bersarang di dalam tumbuhan ini. Keunikan sarang semut terletak pada interaksi semut yang bersarang pada umbi yang terdapat lorong-lorong di dalamnya. Sarang semut adalah sejenis tumbuhan epifit yang menempel di pohon-pohon besar yang batang bagian bawahnya menggelembung berisi rongga-rongga yang disediakan sebagai sarang semut jenis tertentu. Sarang semut tumbuh pada pohon inang setinggi 8 meter berada 1100-2500 dari permukaan laut. Tanaman ini dapat ditemukan di hutan-hutan Papua.
Daun Sang
Tumbuhan Daun Sang mempunyai nama ilmiah Johannestijsmania altifrons. Keunikan dari tumbuhan ini terletak pada daunnya yang sangat besar bisa mencapai 6 meter. Daun Sang yang unik ini terlihat langsung menyembul dari tanah. Batang tanaman ini sangat pendek dan tertanam di dalam tanah sehingga daun Sang terlihat seakan tak memiliki batang. Daun Sang tumbuh di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.
Putri maluPutri malu atau Mimosa pudica banyak ditemukan sebagai tanaman liar di Indonesia. Tanaman ini sering ditemukan di kebun atau di semak belukar. Keunikan dari tanaman ini ada pada daunnya yang akan mengatup jika tersentuh benda asing. Tanaman yang dikenal dengan sebutan ‘si kejut’ ini juga akan menguncup ketika matahari terbenam dan merekah kembali saat matahari terbit.
Bunga Bangkai
Amorphophallus titanum atau Titan Arum atau biasa disebut bunga bangkai merupakan tanaman asli Sumatera yang terkenal memiliki kelopak raksasa serta bau tak sedap layaknya daging busuk. Bunga tanaman ini tinggi besar, bahkan lebih tinggi dari manusia. Titan Arum bisa mencapai tinggi 1 meter bahkan hingga 3 meter. Tanaman ini bisa ditemukan di pedalaman Sumatera.
Rafflesia arnoldi
Bunga ini terkenal bukan hanya karena ukuran besarnya, tapi karena baunya yang busuk. Tanaman ini tidak memiliki akar, batang tetapi terdiri dari benang seperti tumbuhan pada tanaman merambat. Tanaman ini bisa tumbuh dengan lebar hingga semeter dan berat bisa mencapai 11 kg. Tanaman ini bisa ditemukan di hutan hujan Kalimantan dan Sumatera.
Kantong Semar
Tumbuhan kantong semar (Nepenthes sp.) merupakan tumbuhan karnivora. Tumbuhan ini memiliki organ berbentuk kantong yang menjulur dari ujung daunnya. Pada bagian tutup kantong terdapat kelenjar nektar yang menarik serangga. Tanaman ini menyerap nutrisi dari serangga yang terjebak di dalam kantongnya. Serangga-serangga itu dihancurkan oleh semacam senyawa menyerupai asam lambung lantas dihisap sari-sarinya. Kantong Semar bisa ditemukan di Asia Tenggara, terutama di Indonesia. Indonesia memiliki species kantong semar paling banyak di dunia.
Edelweis
Edelweis mempunyai nama latin Anaphalis javanica. Edelweis disebut bunga abadi karena bunga ini terbukti tidak layu setelah dipetik dari tangkainya, tetapi langsung mengering tanpa berubah bentuk dan penampilannya. Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 8 m dan memiliki batang sebesar kaki manusia. Tumbuhan ini bisa ditemukan di berbagai pegunungan tinggi Indonesia seperti Jawa, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Lombok.
Sarang Semut
Tumbuhan Sarang Semut mempunyai nama latin Myrmecodia Pendans. Tanaman ini disebut sebagai tanaman sarang semut karena semut suka bersarang di dalam tumbuhan ini. Keunikan sarang semut terletak pada interaksi semut yang bersarang pada umbi yang terdapat lorong-lorong di dalamnya. Sarang semut adalah sejenis tumbuhan epifit yang menempel di pohon-pohon besar yang batang bagian bawahnya menggelembung berisi rongga-rongga yang disediakan sebagai sarang semut jenis tertentu. Sarang semut tumbuh pada pohon inang setinggi 8 meter berada 1100-2500 dari permukaan laut. Tanaman ini dapat ditemukan di hutan-hutan Papua.
Daun Sang
Tumbuhan Daun Sang mempunyai nama ilmiah Johannestijsmania altifrons. Keunikan dari tumbuhan ini terletak pada daunnya yang sangat besar bisa mencapai 6 meter. Daun Sang yang unik ini terlihat langsung menyembul dari tanah. Batang tanaman ini sangat pendek dan tertanam di dalam tanah sehingga daun Sang terlihat seakan tak memiliki batang. Daun Sang tumbuh di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.
Putri maluPutri malu atau Mimosa pudica banyak ditemukan sebagai tanaman liar di Indonesia. Tanaman ini sering ditemukan di kebun atau di semak belukar. Keunikan dari tanaman ini ada pada daunnya yang akan mengatup jika tersentuh benda asing. Tanaman yang dikenal dengan sebutan ‘si kejut’ ini juga akan menguncup ketika matahari terbenam dan merekah kembali saat matahari terbit.